KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi China diprediksi melamban di tahun ini. Pekan lalu, Perdana Menteri China Li Keqiang dalam laporan sesi rapat tahunan Kongres Nasional China memperkirakan produk domestik brutonya (PDB) akan tumbuh 6%-6,5% di 2019. Melambatnya ekonomi China akan mempengaruhi harga nikel. Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan China merupakan salah satu importir nikel terbesar di dunia. Jadi, pelambatan ekonomi China berpengaruh ke harga nikel. Mengutip Bloomberg, Jumat (8/3), harga nikel kontrak tiga bulanan di bursa London Metal Exchange (LME) berada di posisi US$ 13.035 per metrik ton. Harga ini melemah 2,5% dari perdagangan sehari sebelumnya.
Ekonomi China melambat, harga nikel melemah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi China diprediksi melamban di tahun ini. Pekan lalu, Perdana Menteri China Li Keqiang dalam laporan sesi rapat tahunan Kongres Nasional China memperkirakan produk domestik brutonya (PDB) akan tumbuh 6%-6,5% di 2019. Melambatnya ekonomi China akan mempengaruhi harga nikel. Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan China merupakan salah satu importir nikel terbesar di dunia. Jadi, pelambatan ekonomi China berpengaruh ke harga nikel. Mengutip Bloomberg, Jumat (8/3), harga nikel kontrak tiga bulanan di bursa London Metal Exchange (LME) berada di posisi US$ 13.035 per metrik ton. Harga ini melemah 2,5% dari perdagangan sehari sebelumnya.