Ekonomi China Melambat, Penjualan Estee Lauder Ikut Terhambat



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Estee Lauder memperkirakan penjualan dan laba di tahun 2024 akan bergerak di bawah target yang dibuat oleh konsensus analis. Penurunan penjualan terlihat dari pasar Asia dan Amerika Serikat. 

Estee Lauder memproyeksikan, penjualan setahun penuh meningkat 5% dan 7%, lebih rendah dibandingkan perkiraan yang meningkat 8,8% menurut data Refinitiv. 

Analis mencatat, penurunan permintaan konsumen di China serta perjalanan Asia yang melambat membuat  penjualan di bandara atau tujuan perjalanan seperti Korea dan Hainan China berdampak pada penjualan merek mewah seperti Estee. Sebab penjualan dari wilayah Asia Pasifik menyumbang sekitar 30% dari pendapatan tahunan. 


Baca Juga: Daftar Produk Skincare Terbaik Sepanjang Tahun 2022, dari Serum sampai Sunscreen

Penjualan Estee di Amerika juga mendatar, sementara penjualan di Asia Pasifik meningkat 29% pada kuartal tersebut.Chief Financial Officer Estee Lauder Tracey Travis dalam wawancara dengan Reuters mengatakan, agar bisnis kembali naik membutuhkan waktu sedikit lama. 

Pemulihan ekonomi China yang melambat membuat sejumlah perusahaan global bersikap hati-hati. Sebab ekonomi terbesar kedua di dunia ini tengah berjuang mengerek permintaan domestik dan memerangi tingkat pengangguran kaum muda di tengah kenaikan biaya hidup.

Kondisi ini tidak hanya terjadi pada Estee Lauder. Pembuat kosmetik Prancis, L'Oreal pada bulan lalu juga mengatakan bahwa pasar China meningkat dengan kecepatan lebih lambat dari proyeksi. Saingannya yang lain dari Eropa, LVMH juga melihat ada stagnasi pembelian di AS.

Baca Juga: Revlon akuisisi Elizabeth Arden

Editor: Avanty Nurdiana