Ekonomi China Melambat, Rupiah Diprediksi Melanjutkan Pelemahan pada Selasa (15/8)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah di pasar spot diperkirakan masih akan tertekan, Selasa (15/8). Hari ini, rupiah spot ditutup melemah 0,63% ke Rp 15.315 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan bahwa pelemahan rupiah terjadi setelah kekhawatiran terhadap perekonomian China meningkat. Kemudian diikuti oleh dampak dari penguatan inflasi produsen AS, yang rilis pada hari Jumat lalu.

"Kekhawatiran tersebut yang mendorong para investor mencari aset-aset safe haven, termasuk dolar AS dan Yen Jepang," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (14/8).


Untuk besok, Josua memperkirakan pergerakan rupiah diperkirakan melemah terbatas. Hal ini seiring dengan risiko dari sisi pelemahan indikator perekonomian China.

Baca Juga: Terpuruk, Rupiah Spot Ditutup Melemah ke Rp 15.315 Per Dolar AS Pada Hari Ini (14/8)

Adapun beberapa indikator perekomonian China dari data Consumer Price Index dan Producer Price Index yang dirilis pekan lalu. Sementara data ekonomi yang dirilis besok pagi seperti penjualan ritel dan industrial production bulan Juli yang diperkirakan lebih rendah dari bulan sebelumnya.

Sepakat, Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong juga menilai rupiah akan melanjutkan pelemahannya. Ia menyebut, investor menantikan data perdagangan Indonesia besok yang diperkirakan akan kembali menunjukkan penurunan pada ekspor impor.

"Ekspor diperkirakan akan turun 18,3% dan impor turun 15,5%," katanya.

Lukman pun memperkirakan rupiah akan bergerak dengan rentang Rp 15.250 - Rp 15.400 per dolar AS. Sementara Josua memprediksi di kisaran Rp 15.275 - Rp 15.375 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari