Ekonomi China Melemah 1%, Ekonomi Indonesia BIsa Tergerus 0,37%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek ekonomi China masih belum cerah.  Banyak pihak, termasuk lembaga internasional,  memperkirakan pertumbuhan ekonomi China akan melambat selama beberapa waktu ke depan. 

Mengingat, pada sebelum pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi China berhasil tembus dua digit. Namun saat ini, perekonomian China diyakini hanya tumbuh di kisaran 4% yoy hingga 5% yoy.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan, perlambatan ekonomi China akan berdampak pada Indonesia. 


“Indonesia memiliki hubungan dagang yang erat dengan China. Pergerakan permintaan China akan memengaruhi ekspor Indonesia, yang bermuara pada pertumbuhan ekonomi,” tutur Andry dalam media gathering, Selasa (19/12). 

Baca Juga: Ekonomi China Berpeluang Melambat, Indonesia Perlu Perluas Pasar Ekspor

Andry menyebut, ada perhitungan mengenai elastisitas perlambatan ekonomi China ke pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

“Bila ekonomi China melemah 1%, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melambat 0,37%,” ungkapnya. 

Bukan hanya kondisi perekonomian China yang memiliki dampak terhadap pergerakan perekonomian Indonesia. 

Amerika Serikat (AS) juga memiliki keterkaitan dengan Indonesia. Tiap pelemahan pertumbuhan 1% Negara Paman Sam, berpotensi menggerus perekonomian Indonesia sekitar 0,33%. 

Kemudian, perlambatan 1% pertumbuhan negara-negara di Zona Eropa, juga akan menggerus pertumbuhan ekonomi dalam negeri sekitar 0,31%. 

Sedangkan perlambatan ekonomi global sekitar 1%, akan mengurangi pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 0,59%. 

“Dengan demikian, kita tidak berharap pertumbuhan ekonomi global dan negara-negara lain untuk terus melambat. Harapannya, pulih di 2025,” kata Andry. 

Baca Juga: Tiga Peristiwa Ini Akan Membayangi Prospek Ekonomi Indonesia pada 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat