JAKARTA. Harga perak terseret oleh data ekonomi China yang menunjukkan kekhawatiran permintaan logam akan terus menurun. Pergerakan harga perak semakin tertekan menjelang pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) lantaran pelaku pasar fokus menunggu keputusan suku bunga The Fed serta pengumuman yang akan disampaikan dalam FOMC. Mengutip Bloomberg, Selasa (15/9) pukul 12.36 WIB, harga perak kontrak pengiriman Desember 2015 di bursa Commodity Exchange turun tipis ke US$ 14,36 per ons troi dibanding sehari sebelumnya di US$ 14,30 per ons troi. Selama sepekan, harga perak turun 2,6%. Turunnya harga perak menyusul kekhawatiran berkurangnya permintaan akibat perlambatan ekonomi China. Pasalnya, data China yang dirilis hari Minggu lalu menunjukkan hasil negatif.
Ekonomi China menyeret perak
JAKARTA. Harga perak terseret oleh data ekonomi China yang menunjukkan kekhawatiran permintaan logam akan terus menurun. Pergerakan harga perak semakin tertekan menjelang pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) lantaran pelaku pasar fokus menunggu keputusan suku bunga The Fed serta pengumuman yang akan disampaikan dalam FOMC. Mengutip Bloomberg, Selasa (15/9) pukul 12.36 WIB, harga perak kontrak pengiriman Desember 2015 di bursa Commodity Exchange turun tipis ke US$ 14,36 per ons troi dibanding sehari sebelumnya di US$ 14,30 per ons troi. Selama sepekan, harga perak turun 2,6%. Turunnya harga perak menyusul kekhawatiran berkurangnya permintaan akibat perlambatan ekonomi China. Pasalnya, data China yang dirilis hari Minggu lalu menunjukkan hasil negatif.