HONG KONG. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa China mendaki hari ini (15/7). Mengutip data Bloomberg, pada penutupan pasar hari ini, Shanghai Composite Index naik 1% menjadi 2.059.39. Sedangkan CSI 300 Index naik 1,4% menjadi 2.307,30. Pasar saham China menanjak setelah Produk Domestik Bruto China mencatatkan pertumbuhan yang sejalan dengan prediksi analis. Asal tahu saja, pertumbuhan ekonomi China tumbuh 7,5% pada kuartal II tahun ini. Hal itu meredakan kecemasan pelaku pasar mengenai hard landing ekonomi China. Faktor lainnya adalah kebijakan pemerintah China yang membuka akses selebar-lebarnya bagi para investor asing untuk masuk ke pasar modal. "Pasar saat ini telah dibayang-bayangi oleh outlook negatif perekonomonian China. Angka yang baru saja dirilis, jika pelaku pasar benar-benar percaya, sedikit meredakan kecemasan pelaku pasar," jelas Howard Wang, analis JPMorgan Asset Management di Hong Kong. Dia juga menambahkan, data PDB China menunjukkan bahwa ekonomi Negeri Panda itu tidak jatuh ke jurang resesi, melainkan mencatatkan perlambatan secara perlahan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ekonomi sesuai ramalan, bursa China melesat
HONG KONG. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa China mendaki hari ini (15/7). Mengutip data Bloomberg, pada penutupan pasar hari ini, Shanghai Composite Index naik 1% menjadi 2.059.39. Sedangkan CSI 300 Index naik 1,4% menjadi 2.307,30. Pasar saham China menanjak setelah Produk Domestik Bruto China mencatatkan pertumbuhan yang sejalan dengan prediksi analis. Asal tahu saja, pertumbuhan ekonomi China tumbuh 7,5% pada kuartal II tahun ini. Hal itu meredakan kecemasan pelaku pasar mengenai hard landing ekonomi China. Faktor lainnya adalah kebijakan pemerintah China yang membuka akses selebar-lebarnya bagi para investor asing untuk masuk ke pasar modal. "Pasar saat ini telah dibayang-bayangi oleh outlook negatif perekonomonian China. Angka yang baru saja dirilis, jika pelaku pasar benar-benar percaya, sedikit meredakan kecemasan pelaku pasar," jelas Howard Wang, analis JPMorgan Asset Management di Hong Kong. Dia juga menambahkan, data PDB China menunjukkan bahwa ekonomi Negeri Panda itu tidak jatuh ke jurang resesi, melainkan mencatatkan perlambatan secara perlahan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
