KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian melihat tumbuhnya wirausaha industri baru mulai marak dengan peluang era ekonomi digital. Hal ini merupakan salah satu implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0, baik itu melalui pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) maupun mendorong tumbuhnya Sumber Daya Manusia (SDM) terampil. Era ekonomi digital ini memberikan peluang tak terbatas bagi para entrepreneur. Kalau berdasarkan pengalaman di era revolusi industri ketiga, yang menjadi entrepreneur itu hanya mereka yang usianya sudah 39 tahun ke atas. "Tetapi dengan ekonomi digital, yang sudah menjadi entrepreneur, usianya bisa lebih muda lagi sekitar 20 tahun," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangan resminya, Jumat (5/4). Airlangga mencontohkan, saat ini Indonesia sudah mempunyai empat unicorn atau perusahaan rintisan (startup) yang nilai valuasinya lebih dari US$ 1 miliar. Tiga di antaranya diciptakan oleh anak muda Indonesia. "Kalau kita lihat Bukalapak, diciptakan oleh dua sampai tiga orang anak muda dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Pendiri Tokopedia juga masih muda. Bahkan, salah satu startup yang berpotensi menjadi unicorn baru ternyata diciptakan oleh mahasiswa," paparnya.
Ekonomi digital buka peluang tumbuhnya wirausaha industri baru
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian melihat tumbuhnya wirausaha industri baru mulai marak dengan peluang era ekonomi digital. Hal ini merupakan salah satu implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0, baik itu melalui pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) maupun mendorong tumbuhnya Sumber Daya Manusia (SDM) terampil. Era ekonomi digital ini memberikan peluang tak terbatas bagi para entrepreneur. Kalau berdasarkan pengalaman di era revolusi industri ketiga, yang menjadi entrepreneur itu hanya mereka yang usianya sudah 39 tahun ke atas. "Tetapi dengan ekonomi digital, yang sudah menjadi entrepreneur, usianya bisa lebih muda lagi sekitar 20 tahun," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangan resminya, Jumat (5/4). Airlangga mencontohkan, saat ini Indonesia sudah mempunyai empat unicorn atau perusahaan rintisan (startup) yang nilai valuasinya lebih dari US$ 1 miliar. Tiga di antaranya diciptakan oleh anak muda Indonesia. "Kalau kita lihat Bukalapak, diciptakan oleh dua sampai tiga orang anak muda dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Pendiri Tokopedia juga masih muda. Bahkan, salah satu startup yang berpotensi menjadi unicorn baru ternyata diciptakan oleh mahasiswa," paparnya.