JAKARTA. Meski pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2014 hanya 5,21%, tapi pemerintah meyakini ke depan pertumbuhan ekonomi akan membaik. Alhasil, target pertumbuhan ekonomi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2014 sebesar 5,5% di akhir tahun ini bisa tercapai. Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, pada semester I-2014 ekonomi Indonesia akan tumbuh sekitar 5,3%. Sementara pada paruh kedua tahun ini ekonomi diperkirakan kembali melesat ke kisaran 5,6%. Menurutnya, salah satu motor penggerak ekonomi tahun ini adalah sektor konsumsi. “Kami meyakini, pada semester II sektor konsumsi akan meningkat. Seperti diketahui, selama ini sektor ini memberi kontribusi paling besar dalam pertumbuhan ekonomi," jelasnya Kamis (3/7).
Selain konsumsi, Chatib bilang investasi pada paruh kedua tahun ini diperkirakan juga akan membaik seiring berakhirnya ketidakpastian kondisi politik menjelang pemilihan umum. Ia juga meyakini kinerja ekspor juga bakal terdongkrak seiring meningkatnya permintaan dan harga komoditas dari pasar global. Dengan begitu, surplus neraca perdagangan Indonesia juga bisa terjaga. Selain perbaikan di sektor konsumsi dan investasi, Chatib bilang membaiknya pertumbuhan ekonomi tahun ini juga didorong oleh inflasi yang cukup terkendali. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan inflasi Juni 2014 sebesar 0,43% dengan inflasi tahunan 6,7%. Sementara itu, inflasi tahun kalender atau sepanjang Januari - Juni tercatat sebesar 1,99%. Dengan rendahnya inflasi hingga semester I-2014, pemerintah optimistis sampai akhir tahun target inflasi yang ditetapkan di APBNP 2014 sebesar 5,3% bisa tercapai.