NEW YORK. Produk Domestik Bruto (PDB) global diperkirakan akan tumbuh sebesar 2,8 % pada 2017, peningkatan yang sangat moderat dari 2,5 % pada 2016, sebuah kelompok riset mengatakan pada Rabu (16/11). Meskipun proyeksi stabilisasi harga energi dan komoditas dapat sedikit mengangkat ekonomi negara-negara kaya sumber daya pada tahun depan, tren jangka menengah terus didominasi oleh pertumbuhan yang lebih lemah dalam masukan-masukan penting, terutama pasokan investasi dan tenaga kerja, kata Conference Board dalam Global Economic Outlook 2017. Dalam jangka pendek, ketegangan geopolitik, ketidakpastian kebijakan, volatilitas pasar keuangan, dan perubahan yang cepat dalam teknologi akan meletakkan ekonomi dunia ke jalur pertumbuhan lambat, kata laporan itu.
Adapun risiko-risiko penurunan prospek pertumbuhan AS pada 2017, laporan itu mengatakan pemerintahan baru akan "menghadapi tantangan mengelola ekonomi dual-speed yang sebagian besar didorong di sisi positifnya oleh belanja konsumen, didorong oleh neraca rumah tangga yang lebih kuat, dan di sisi minus oleh investasi bisnis yang lemah." Ditanya apakah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS secara signifikan akan mengubah prospek ekonomi global, kepala ekonom kelompok riset untuk Amerika Utara, Gad Levanon, mengatakan akan meningkatkan ketidakpastian tetapi tidak mengubah gambaran pertumbuhan "bottom-line" seperti sekarang. Dia mengatakan langkah-langkah kebijakan fiskal seperti pemotongan pajak dan investasi infrastruktur dapat memberikan beberapa peningkatan pertumbuhan untuk Amerika Serikat dalam jangka pendek.