JAKARTA. Tak seperti tahun lalu, di tahun 2014 ini, harga karet diperkirakan meningkat, seiring dengan membaiknya kegiatan perekonomian di beberapa negara seperti China dan Amerika Serikat (AS). Pulihnya kondisi ekonomi di negara-negara maju tersebut membuat kebutuhan bahan baku karet alam untuk industri otomotif semakin melar. Tahun lalu, harga rata-rata karet alam sebesar US$ 2,4 per kilogram (kg). Pada tahun ini, harga rata-rata karet bisa mencapai US$ 2,6 per kg. Ini artinya ada peningkatan 7,6%. "Sudah ada tanda-tanda pemulihan ekonomi di China dan Amerika," tandas Suharto Honggokusumo, Staf Ahli Dewan Karet Indonesia (DKI) kepada KONTAN beberapa waktu lalu. Faktor lainnya yang membuat harga karet akan meningkat adalah produksi karet tahun 2014 mengkerut dibandingkan 2013. Di awal tahun ini, kata Suharto, curah hujan di beberapa wilayah produsen karet masih tinggi.
Ekonomi dunia mekar, harga karet melar
JAKARTA. Tak seperti tahun lalu, di tahun 2014 ini, harga karet diperkirakan meningkat, seiring dengan membaiknya kegiatan perekonomian di beberapa negara seperti China dan Amerika Serikat (AS). Pulihnya kondisi ekonomi di negara-negara maju tersebut membuat kebutuhan bahan baku karet alam untuk industri otomotif semakin melar. Tahun lalu, harga rata-rata karet alam sebesar US$ 2,4 per kilogram (kg). Pada tahun ini, harga rata-rata karet bisa mencapai US$ 2,6 per kg. Ini artinya ada peningkatan 7,6%. "Sudah ada tanda-tanda pemulihan ekonomi di China dan Amerika," tandas Suharto Honggokusumo, Staf Ahli Dewan Karet Indonesia (DKI) kepada KONTAN beberapa waktu lalu. Faktor lainnya yang membuat harga karet akan meningkat adalah produksi karet tahun 2014 mengkerut dibandingkan 2013. Di awal tahun ini, kata Suharto, curah hujan di beberapa wilayah produsen karet masih tinggi.