Ekonomi dunia melambat, harga minyak terpangkas



MELBOURNE. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate menurun untuk hari ketiga pada transaksi pagi ini (15/4). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga kontrak WTI untuk pengantaran Maret turun sebesar 82 sen menjadi US$ 90,47 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 09.46 waktu Sydney, kontrak yang sama diperdagangkan di posisi US$ 90,68 per barel. Sekadar informasi tambahan, pada akhir pekan lalu (12/4), harga kontrak minyak WTI turun US$ 2,22 menjadi US$ 91,29 per barel. Ini merupakan level terendah sejak 6 Maret lalu. Jika dikalkulasikan, dalam kurun waktu dua pekan, harga minyak sudah terpangkas 6,1%.Penurunan harga minyak dunia terjadi akibat kecemasan mengenai perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Jika hal itu terjadi, maka akan menyebabkan konsumsi bahan bakar akan ikut tergerus. Selain itu, ada juga faktor lain yakni pernyataan pemerintah Iran yang bilang suplai minyak dunia akan melampaui permintaan tanpa ada pengurangan suplai dari Organization of Petroleum Exporting Countries. "Kita memiliki sejumlah berita ekonomi yang negatif. Selain itu, prediksi permintaan minyak sudah dipangkas dan hal itu memberatkan gerak harga minyak dunia. yang paling negatif adalah Eropa. Sementara, perekonomian AS masih tampak lemah dan kita belum melihat apapun yang istimewa dari China," papar Robin Mills, head of consulting Manaar Energy Consulting and Project Management. Di sisi lain, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Mei juga turun 0,4% menjadi US$ 102,71 per barel di ICE Futures Europe Exchange.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie