Ekonomi Eropa Kian Melambat, European Central Bank Sunat Suku Bunga



FRANKFURT. European Central Bank (ECB) akan menggergaji suku bunganya hari ini, untuk yang kedua kalinya dalam kurun waktu kurang dari sebulan seiring dengan terjungkalnya perekonomian ke titik yang terendah sepanjang 15 tahun. "Inilah waktunya untuk bertindak radikal," kata Ken Wattret, ekonom BNP Paribas SA di London. Ia menambahkan, "Masa sekarang ini merupakan masa penurunan perekonomian yang tajam, sebaiknya pengguntingan suku bunga acuan juga semestinya besar." Para penentu kebijakan ECB dijadwalkan untuk bertemu di Frankfurt pada hari Kamis (6/11) ini untuk mengecilkan suku bunga patokannya menjadi 3,25% dari 3,75%. Hal ini dinyatakan oleh 54 dari 55 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. ECB sempat memangkas patokan bunganya 50 basis poin saat berkoordinasi bersama dengan beberapa bank sentral lain pada 8 Oktober 2008 lalu. Sementara itu minggu lalu Presiden Jean-Claude Trichet memberi sinyal bahwa sepertinya akan ada pemangkasan kembali. Para ekonom memprediksikan ECB bakal menggerus suku bunga acuannya dengan agresif sepanjang 10 tahun terakhir ini, dan kemungkinan akan menggiring suku bunga menjadi 2,5% di bulan April 2009 sejalan dengan melambatnya perekonomian global. Komisi Eropa menegaskan, perekonomian di 15 negara Eropa bisa jadi sudah berada di masa resesi dan akan stagnan hingga tahun 2009. ECB akan mengumumkan keputusan pengguntingan suku bunga acuannya pada pukul 13.45 waktu Frankfurt. Di saat yang bersamaan, Bank of England juga berencana untuk menyunat suku bunga acuannya sebesar 50 poin dan akan diumumkan pada tengah hari waktu London. Juergen Michels, ekonom Citigroup Inc. di London mengatakan, perekonomian yang tersungkur sangat dalam bakal memaksa penentu kebijakan untuk memendekkan suku bunganya 1% penuh. "Jika ECB hanya memotong 50 basis poin saja, artinya ECB akan melakukan pemangkasan lagi pada bulan Desember." kata Michels, satu-satunya ekonom yang tidak setuju di antara ekonom yang lain.


Editor: