JAKARTA. PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) menunda rencana penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.Manajemen MTDL dalam keterbukaan informasi yang dirilis Jumat (8/6) menyebut, pelaksanaan rights issue ditunda hingga jangka waktu yang belum dapat ditentukan. "Aksi korporsi itu ditunda, karena pertimbangan situasi dan kondisi ekonomi global yang memburuk. Apalagi, ada gejolak pada mata uang," sebut Manajemen MTDL. Dengan begitu, manajemen tidak akan meminta persetujuan rights issue dalam RUPSLB yang akan digelar 20 Juni mendatang. Sebelumnya, 21 Mei 2012, Perseroan mengumumkan rencananya untuk menerbitkan sebanyak 1,35 miliar saham baru atau setara 37,5% dari modal ditempatkan. Harga penawaran rights issue ditetapkan Rp 115 per saham. Dari hajatan itu, semula diperkirakan perusahaan bisa meraih dana sekitar Rp 154,97 miliar. Adapun, hingga penutupan perdagangan sore ini, saham MTDL bertahan di level Rp 120 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pasar global bergejolak, MTDL tunda rights issue
JAKARTA. PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) menunda rencana penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.Manajemen MTDL dalam keterbukaan informasi yang dirilis Jumat (8/6) menyebut, pelaksanaan rights issue ditunda hingga jangka waktu yang belum dapat ditentukan. "Aksi korporsi itu ditunda, karena pertimbangan situasi dan kondisi ekonomi global yang memburuk. Apalagi, ada gejolak pada mata uang," sebut Manajemen MTDL. Dengan begitu, manajemen tidak akan meminta persetujuan rights issue dalam RUPSLB yang akan digelar 20 Juni mendatang. Sebelumnya, 21 Mei 2012, Perseroan mengumumkan rencananya untuk menerbitkan sebanyak 1,35 miliar saham baru atau setara 37,5% dari modal ditempatkan. Harga penawaran rights issue ditetapkan Rp 115 per saham. Dari hajatan itu, semula diperkirakan perusahaan bisa meraih dana sekitar Rp 154,97 miliar. Adapun, hingga penutupan perdagangan sore ini, saham MTDL bertahan di level Rp 120 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News