Ekonomi Global Dilanda Ketidakpastian, Bank Diminta Siapkan Pencadangan yang Memadai



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah ketidakpastian ekonomi global, perbankan diminta untuk melakukan pencadangan yang memadai untuk mengantisipasi risiko keuangan ke depan. Salah satunya, terkait dampak kenaikan inflasi di Amerika Serikat (AS). 

Selain itu, Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin juga menyarankan perbankan untuk selektif untuk menyalurkan kredit kepada nasabah. 

"Dengan memilah - milah nasabah mana yang masih memiliki potensi pembayaran yang baik ke depan. Kemudian melakukan restrukturisasi kredit juga," kata Amin, Jumat (15/7). 


Bahkan bank bisa melakukan penghapusan terhadap utang (write off) jika nasabah tidak bisa membayar kewajibannya untuk jangka panjang. Dengan strategi tersebut, kualitas kredit perbankan bisa lebih terjaga. 

Baca Juga: Ekspor Naik, Kredit Ekspor Perbankan Diperkirakan Akan Terus Naik

Di sisi lain, ia melihat AS menjadi salah satu negara terbesar untuk ekspor komoditas Indonesia. Sehingga, ia memperkirakan banyak eksportir mendapatkan bantuan biaya dari perbankan. 

Namun untuk saat ini kredit ekspor bank masih berjalan normal. Tapi ia memperingatkan, apabila Amerika menghadapi krisis dan resesi ekonomi, maka akan berimbas pada kredit ekspor perbankan karena nilainya cukup besar. 

"Dampaknya bisa tertunda pembayaran debitur, menuju macet jika kondisi berlanjut dan pertumbuhan yang juga terhambat," tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi