KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonomi Indonesia edang bertransisi menjadi ekonomi hijau. Perubahan ini menghadirkan kebutuhan baru di sektor tenaga kerja yang ramah lingkungan (green job) sehingga butuh keahlian yang baru (green talent). Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari mengungkapkan, pada 2030, kebutuhan green job diproyeksikan mencapai 4,4 juta. Program Kartu Prakerja terus beradaptasi dengan kebutuhan dunia kerja. Salah satunya dengan membuat pelatihan green skills. “Prakerja punya pelatihan green skills seperti sustainability reporting, carbon accounting, modifikasi sepeda motor menjadi motor listrik, pupuk ramah lingkungan, pengolahan sampah dan lainnya,” kata Denni, dalam keterangannya, Selasa (19/3). Investasi pada pelatihan menjadi kunci untuk mempersiapkan tenaga kerja yang mampu mendukung transisi Indonesia ke ekonomi hijau.
Ekonomi Hijau Semakin Marak, Prakerja Menyiapkan Pelatihan Green Skills
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonomi Indonesia edang bertransisi menjadi ekonomi hijau. Perubahan ini menghadirkan kebutuhan baru di sektor tenaga kerja yang ramah lingkungan (green job) sehingga butuh keahlian yang baru (green talent). Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari mengungkapkan, pada 2030, kebutuhan green job diproyeksikan mencapai 4,4 juta. Program Kartu Prakerja terus beradaptasi dengan kebutuhan dunia kerja. Salah satunya dengan membuat pelatihan green skills. “Prakerja punya pelatihan green skills seperti sustainability reporting, carbon accounting, modifikasi sepeda motor menjadi motor listrik, pupuk ramah lingkungan, pengolahan sampah dan lainnya,” kata Denni, dalam keterangannya, Selasa (19/3). Investasi pada pelatihan menjadi kunci untuk mempersiapkan tenaga kerja yang mampu mendukung transisi Indonesia ke ekonomi hijau.