KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Morgan Stanley meyakini Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang absolut dan relatif berkembang pada tahun 2022. Dalam riset terbaru yang disusun oleh Deyi Tan, Mayank Maheswari, Vivek Rajamani, Daniel K Blake, Selvie Jusman, Divya Gangahar Kothiyal dan Derek Chang, Morgan Stanley menilai pertumbuhan permintaan Indonesia telah meluas dan bergeser dari orientasi ekspor menjadi domestik. Terdapat tiga alasan ekonomi Indonesia akan bullish dan berkembang pada tahun depan. Pertama, permintaan domestik mulai mengambil peran. Sebab, Morgan Stanley memperkirakan Indonesia akan berhasil memvaksinasi hampir seluruh penduduk dewasanya pada Januari 2022 dan akan mencapai 99% dari total populasi pada Maret tahun depan. Kedua, Indonesia menawarkan pembatasan nilai inflasi (inflation hedge) di tengah kekhawatiran terjadinya kondisi stagflasi. Ketiga, Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan struktural terkuat di kawasan ASEAN. Rasio utang Indonesia juga rendah dan sangat kontras dengan sebagian besar negara di wilayah Asia
Ekonomi Indonesia diproyeksi bullish, simak saham pilihan dari Morgan Stanley
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Morgan Stanley meyakini Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang absolut dan relatif berkembang pada tahun 2022. Dalam riset terbaru yang disusun oleh Deyi Tan, Mayank Maheswari, Vivek Rajamani, Daniel K Blake, Selvie Jusman, Divya Gangahar Kothiyal dan Derek Chang, Morgan Stanley menilai pertumbuhan permintaan Indonesia telah meluas dan bergeser dari orientasi ekspor menjadi domestik. Terdapat tiga alasan ekonomi Indonesia akan bullish dan berkembang pada tahun depan. Pertama, permintaan domestik mulai mengambil peran. Sebab, Morgan Stanley memperkirakan Indonesia akan berhasil memvaksinasi hampir seluruh penduduk dewasanya pada Januari 2022 dan akan mencapai 99% dari total populasi pada Maret tahun depan. Kedua, Indonesia menawarkan pembatasan nilai inflasi (inflation hedge) di tengah kekhawatiran terjadinya kondisi stagflasi. Ketiga, Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan struktural terkuat di kawasan ASEAN. Rasio utang Indonesia juga rendah dan sangat kontras dengan sebagian besar negara di wilayah Asia