Ekonomi Jepang mulai bangkit pasca musibah gempa



TOKYO. Perekonomian Jepang tumbuh untuk kali pertama dalam empat kuartal terakhir. Dengan demikian, ekonomi Jepang berangsur-angsur pulih dari musibah gempa bumi terdahsyat Maret lalu. Hal itu dapat terlihat dari peningkatan ekspor dan anggaran belanja konsumen yang mencatatkan kenaikan. Data yang dirilis Menteri Kesekretariatan Jepang menunjukkan, Produk Domestik Bruto Jepang tumbuh 6% dalam tiga bulan yang berakhir 30 September. Ini merupakan level pertumbuhan tercepat dalam 1,5 tahun terakhir. Sementara, hasil survei Bloomberg kepada sejumlah analis mematok angka pertumbuhan sebesar 5,9%. Perekonomian Jepang mulai pulih terdorong dari upaya sejumlah perusahaan dalam memperbaiki tingkat produksinya akibat musibah gempa dan tsunami lalu. Salah satunya adalah Toyota Motor Corp. "Level PDB Jepang sudah kembali ke posisi sebelum musibah gempa terjadi. Kenaikan anggaran belanja konsumen domestik akan membantu menyeimbangkan perekonomian Jepang yang tertekan akibat krisis utang di Eropa," jelas Takuji Aida, senior economist UBS AG di Tokyo. Seperti yang diketahui, lemahnya permintaan ekspor global dan krisis utang Eropa menyebabkan perlambatan ekspansi ekonomi di Asia, mulai dari China, Korea Selatan, hingga Filipina. "Tak ada negara yang kebal dari dampak guncangan krisis Eropa," jelas International Monetray Fund Managing Director Christine Lagarde pada 12 November lalu.


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie