TOKYO. Perekonomian Jepang tumbuh lebih tinggi dari estimasi awal pemerintah pada kuartal tiga. Kondisi itu disebabkan tingginya anggaran belanja yang lebih tinggi dari prediksi. Berdasarkan data yang dirilis Kementrian Dalam Negeri Jepang, Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang tumbuh 4,5% selama tiga bulan yang berakhir 30 September. Angka tersebut lebih cepat ketimbang data tahun lalu yang hanya sebesar 3,9%. Tingkat konsumsi warga Jepang juga terdongkrak oleh lonjakan anggaran rumah tangga yang tersokong tingginya angka pembelian mobil hemat energi seiring habisnya masa program subsidi oleh pemerintah. "Data hari ini tidak mengubah fakta bahwa perekonomian bisa mengalami kontraksi kuartal ini. Sehingga, kita tidak bisa terlalu optimistis. Tingkat ekspor cukup baik pada kuartal III, tapi data bulanan masih menunjukkan adanya penurunan permintaan," papar Tatsushi Shikano, senior economist Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities di Tokyo. Sementara itu, nilai tengah 19 ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi ekspansi sebesar 4,1%,.
Ekonomi Jepang tumbuh lebih cepat ketimbang estimasi di kuartal III
TOKYO. Perekonomian Jepang tumbuh lebih tinggi dari estimasi awal pemerintah pada kuartal tiga. Kondisi itu disebabkan tingginya anggaran belanja yang lebih tinggi dari prediksi. Berdasarkan data yang dirilis Kementrian Dalam Negeri Jepang, Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang tumbuh 4,5% selama tiga bulan yang berakhir 30 September. Angka tersebut lebih cepat ketimbang data tahun lalu yang hanya sebesar 3,9%. Tingkat konsumsi warga Jepang juga terdongkrak oleh lonjakan anggaran rumah tangga yang tersokong tingginya angka pembelian mobil hemat energi seiring habisnya masa program subsidi oleh pemerintah. "Data hari ini tidak mengubah fakta bahwa perekonomian bisa mengalami kontraksi kuartal ini. Sehingga, kita tidak bisa terlalu optimistis. Tingkat ekspor cukup baik pada kuartal III, tapi data bulanan masih menunjukkan adanya penurunan permintaan," papar Tatsushi Shikano, senior economist Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities di Tokyo. Sementara itu, nilai tengah 19 ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi ekspansi sebesar 4,1%,.