KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan di tahun 2020 menjadi yang terburuk dalam lebih dari dua dekade karena dampak pandemi virus corona. Bank of Korea (BOK) melaporkan, produk domestik bruto (PDB) Korea Selatan pada tahun lalu susut 1% secara tahunan (yoy).

Ini menandai pertumbuhan ekonomi terburuk bagi Korea Selatan sejak 1998. Ketika itu, ekonomi Korea Selatan kontraksi 5,1% akibat krisis keuangan yang menghantam Asia. 

Di sisi lain, realisasi pertumbuhan ekonomi ini lebih baik dari proyeksi BOK dengan kontraksi 1,1% untuk tahun 2020. 

BOK pun memperkirakan, ekonomi terbesar keempat di Asia ini akan tumbuh 3% di tahun 2021. Target ini lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 2,8%. 

Baca Juga: Ekspor melesat, PDB Korea Selatan di kuartal IV tumbuh 1,1% secara kuartalan

Terlebih, tanda-tanda pemulihan ekspor yang kuat sudah terlihat di akhir tahun 2020. Ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2020 yang capai 1,1% secara kuartalan. Ini juga menandai ekspansi dalam dua kuartal secara berturut-turut. 

Meskipun ada tanda-tanda pemulihan dalam ekspor, belanja konsumen yang lebih lemah telah membebani lapangan kerja dan memberi tekanan pada pembuat kebijakan.

Di bulan Desember, ekspor bulanan naik 12,6% yoy ke angka US$ 51,4 miliar.

Awal bulan ini, Korea Selatan melaporkan kehilangan pekerjaan terbesar pada Desember sejak 1999 karena pandemi melanda pasar kerja.

Sepanjang tahun 2020, Korea Selatan juga mencatatkan tingkat kehilangan pekerjaan terbesar dalam 22 tahun, ketika negara itu berada di tengah-tengah krisis keuangan Asia 1997-98.

 

Selanjutnya: Segera beredar, obat semprot hidung yang bisa cegah virus Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari