SEOUL. Ekonomi Korea Selatan melaju 0,9% selama periode Januari-Maret berbanding periode tiga bulan sebelumnya. Bank of Korea mengatakan, Kamis (5/6), kenaikan ini didorong ekspor produk teknologi dan produk petrokimia. Pertumbuhan ekonomi kuartal pertama ini sama seperti pencapaian di periode November-Desember terhadap kuartal sebelumnya, seperti diberitakan kantor berita lokal Yonhap.Total, pertumbuhan ekonomi kuartal pertama Korsel mencatat pertumbuhan ekonomi 3,9% dibanding periode yang sama tahun lalu. Ini merupakan pertumbuhan tahunan tercepat dalam tiga tahun bagi negara yang sedang getol mengenalkan budaya hingga produk elektroniknya. Namun, pertumbuhan ekonomi masih butuh perhatian lebih. Kegiatan ekspor yang mendorong 50% ekonomi Korsel, hanya meningkat 1,5% di kuartal pertama lalu. Kenaikannya tipis dari pencapaian kuartal sebelumnya yang sebesar 1,4%. Sedangkan anggaran belanja korporasi hanya bertambah 0,2%, melambat dari pencapaian kuartal sebelumnya yaitu 0,6%. Investasi di fasilitas seperti mesin pabrik turun 1,9%. Sedangkan investasi di konstruksi naik 5,1%, lebih lambat ketimbang kuartal sebelumnya di posisi 5,2%.
Ekonomi Korea Selatan melaju 3,9%
SEOUL. Ekonomi Korea Selatan melaju 0,9% selama periode Januari-Maret berbanding periode tiga bulan sebelumnya. Bank of Korea mengatakan, Kamis (5/6), kenaikan ini didorong ekspor produk teknologi dan produk petrokimia. Pertumbuhan ekonomi kuartal pertama ini sama seperti pencapaian di periode November-Desember terhadap kuartal sebelumnya, seperti diberitakan kantor berita lokal Yonhap.Total, pertumbuhan ekonomi kuartal pertama Korsel mencatat pertumbuhan ekonomi 3,9% dibanding periode yang sama tahun lalu. Ini merupakan pertumbuhan tahunan tercepat dalam tiga tahun bagi negara yang sedang getol mengenalkan budaya hingga produk elektroniknya. Namun, pertumbuhan ekonomi masih butuh perhatian lebih. Kegiatan ekspor yang mendorong 50% ekonomi Korsel, hanya meningkat 1,5% di kuartal pertama lalu. Kenaikannya tipis dari pencapaian kuartal sebelumnya yang sebesar 1,4%. Sedangkan anggaran belanja korporasi hanya bertambah 0,2%, melambat dari pencapaian kuartal sebelumnya yaitu 0,6%. Investasi di fasilitas seperti mesin pabrik turun 1,9%. Sedangkan investasi di konstruksi naik 5,1%, lebih lambat ketimbang kuartal sebelumnya di posisi 5,2%.