SEOUL. Ekonomi Korea Selatan melaju lebih kencang pada periode Januari-Maret 2015 setelah merosot pada kuartal sebelumnya. Tapi, Negeri Ginseng masih menghadapi tantangan melambatnya ekonomi China dan pendapatan pajak domestik yang rendah. Estimasi resmi Bank of Korea yang dirilis, kemarin, menunjukkan, produk domestik bruto (PDB) Korea Selatan tumbuh 0,8% dibandingkan kuartal terakhir 2014. "Outlook ekonomi Korea masih sulit karena pertumbuhan konsumsi rumah tangga belum pulih di tengah melemahnya permintaan global. Ini akan menekan perdagangan," kata Ronald Man, ekonom HSBC di Hong Kong. Rendahnya harga minyak, pemulihan pasar perumahan dan pasar saham seharusnya bisa mendorong belanja rumah tangga di Korea Selatan. Tapi, tingkat konsumsi masih tertekan oleh keyakinan publik yang rendah akan pemulihan ekonomi. Ekspor Korea Selatan pun terus menurun dalam tiga bulan berturut-turut tahun ini akibat permintaan global yang melambat.
Ekonomi Korea Selatan mulai membaik
SEOUL. Ekonomi Korea Selatan melaju lebih kencang pada periode Januari-Maret 2015 setelah merosot pada kuartal sebelumnya. Tapi, Negeri Ginseng masih menghadapi tantangan melambatnya ekonomi China dan pendapatan pajak domestik yang rendah. Estimasi resmi Bank of Korea yang dirilis, kemarin, menunjukkan, produk domestik bruto (PDB) Korea Selatan tumbuh 0,8% dibandingkan kuartal terakhir 2014. "Outlook ekonomi Korea masih sulit karena pertumbuhan konsumsi rumah tangga belum pulih di tengah melemahnya permintaan global. Ini akan menekan perdagangan," kata Ronald Man, ekonom HSBC di Hong Kong. Rendahnya harga minyak, pemulihan pasar perumahan dan pasar saham seharusnya bisa mendorong belanja rumah tangga di Korea Selatan. Tapi, tingkat konsumsi masih tertekan oleh keyakinan publik yang rendah akan pemulihan ekonomi. Ekspor Korea Selatan pun terus menurun dalam tiga bulan berturut-turut tahun ini akibat permintaan global yang melambat.