Ekonomi kuartal III di atas ekspektasi, IHSG bisa sentuh level 6.000 di akhir tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Target pertumbuhan ekonomi 5,3% di akhir 2018 tampaknya akan sulit dicapai, dan ini sudah diprediksi lebih awal oleh pelaku pasar. Ini terbukti dari langkah analis yang sudah lebih dulu memangkas target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2018 pada pertengahan tahun.

Misalnya, Analis Mega Capital Sekuritas Adrian M Priyatna sudah memangkas target IHSG tahun 2018 sejak semester I 2018. Di awal tahun dia memperkirakan indeks masih bisa menguat di kisaran 6.500 hingga 6.900, yang kemudian direvisi menjadi 6.000 hingga akhir tahun.

"Potensinya di IHSG akhir tahun sekitar level support 5.810 dan resistance 6.150. Itu karena pertumbuhan ekonomi masih di atas ekspektasi para analis," kata Adrian kepada Kontan.co.id, Senin (5/11).

Sementara itu, rilis angka pertumbuhan kuartal III 2018 tercatat sebesar 5,17%, lebih tinggi dibandingkan proyeksi analis pada umumnya. Mega Capital sendiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi di akhir tahun berkisar 5%-5,1%, namun menurutnya konsensus analis keseluruhan mencapai 5,2%.

"Data ekonomi serta kinerja perusahaan yang masih sesuai ekspektasi, walau masih dibayangi oleh sentimen eksternal jadi sentimen yang mendorong IHSG menuju 6.000 di akhir tahun," ungkapnya.

Adapun sektor yang masih menarik dilirik investor hingga akhir tahun adalah sektor aneka industri dan barang konsumsi. Untuk rekomendasi sahamnya yakni, PT Astra International Tbk (ASII) dengan target harga Rp 8.700, saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) di harga Rp 1.430 dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .