KONTAN.CO.ID - Janji Gubernur Bank Indonesia (BI) untuk memberikan stimulus bagi perekonomian nasional akhirnya terealisasi. Bank sentral melonggarkan kebijakan moneter dengan menurunkan suku bunga acuan. Namun para pakar ekonomi menganalisa, easing ini belum tentu mendongkrak perekonomian Indonesia ke depan. Ekonom Maybank Indonesia Juniman menganalisa, tahun lalu BI juga enam kali memangkas suku bunga acuan. Namun hal itu belum sepenuhnya berimbas ke penurunan bunga kredit di perbankan. "Efek ke perekonomian nasional juga tidak jalan," katanya di Jakarta, Selasa (22/8). Oleh karena itu Juniman pun memprediksi easing BI dengan penurunan suku bunga acuan kali ini juga akan ompong. Bahkan, bukan tidak mungkin malah menimbulkan efek negatif bagi perekonomian nasional. Soalnya, saat ini masih banyak ketidakpastian global, terutama rebalancing di bank sentral AS Federal Reserve (The Fed).
Ekonomi lebih menunggu gebrakan stimulus fiskal
KONTAN.CO.ID - Janji Gubernur Bank Indonesia (BI) untuk memberikan stimulus bagi perekonomian nasional akhirnya terealisasi. Bank sentral melonggarkan kebijakan moneter dengan menurunkan suku bunga acuan. Namun para pakar ekonomi menganalisa, easing ini belum tentu mendongkrak perekonomian Indonesia ke depan. Ekonom Maybank Indonesia Juniman menganalisa, tahun lalu BI juga enam kali memangkas suku bunga acuan. Namun hal itu belum sepenuhnya berimbas ke penurunan bunga kredit di perbankan. "Efek ke perekonomian nasional juga tidak jalan," katanya di Jakarta, Selasa (22/8). Oleh karena itu Juniman pun memprediksi easing BI dengan penurunan suku bunga acuan kali ini juga akan ompong. Bahkan, bukan tidak mungkin malah menimbulkan efek negatif bagi perekonomian nasional. Soalnya, saat ini masih banyak ketidakpastian global, terutama rebalancing di bank sentral AS Federal Reserve (The Fed).