Jakarta. Pelambatan pertumbuhan ekonomi year on year di kuartal II 2015 diperkirakan tidak akan terjadi di kuartal selanjutnya. Prediksi ini didasari prospek kenaikan indeks tendensi bisnis kuartal III 2015. Kenaikan indeks menggambarkan adanya optimisme pelaku usaha atas ekonomi dalam negeri. Dengan optimisme ini, investasi dan produksi akan meningkat sehingga mendorong perekonomian. Hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) menyebutkan, prospek indeks tendensi bisnis kuartal ketiga 2015 meningkat menjadi 106,09. Angka itu naik dari posisi kuartal II 2015 yang di angka 105,46. Angka tersebut juga lebih tinggi dibanding kuartal I 2015 di angka 96,30. Kepala BPS Suryamin bilang, prospek kenaikan indeks tendensi bisnis kuartal III 2015 terjadi hampir di seluruh sektor usaha. Dari 17 sektor usaha yang disurvei, indeks tendensi bisnis 16 sektor usaha di atas 100, kecuali sektor pertambangan dan penggalian. "Indeks tendensi di atas 100 terbilang baik," katanya, Rabu (5/8). Sektor usaha dengan indeks tendensi bisnis tertinggi adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 111,90. Sementara peningkatan terendah terjadi pada sektor real estate sebesar 102,63.
Ekonomi lebih optimis di kuartal III 2015
Jakarta. Pelambatan pertumbuhan ekonomi year on year di kuartal II 2015 diperkirakan tidak akan terjadi di kuartal selanjutnya. Prediksi ini didasari prospek kenaikan indeks tendensi bisnis kuartal III 2015. Kenaikan indeks menggambarkan adanya optimisme pelaku usaha atas ekonomi dalam negeri. Dengan optimisme ini, investasi dan produksi akan meningkat sehingga mendorong perekonomian. Hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) menyebutkan, prospek indeks tendensi bisnis kuartal ketiga 2015 meningkat menjadi 106,09. Angka itu naik dari posisi kuartal II 2015 yang di angka 105,46. Angka tersebut juga lebih tinggi dibanding kuartal I 2015 di angka 96,30. Kepala BPS Suryamin bilang, prospek kenaikan indeks tendensi bisnis kuartal III 2015 terjadi hampir di seluruh sektor usaha. Dari 17 sektor usaha yang disurvei, indeks tendensi bisnis 16 sektor usaha di atas 100, kecuali sektor pertambangan dan penggalian. "Indeks tendensi di atas 100 terbilang baik," katanya, Rabu (5/8). Sektor usaha dengan indeks tendensi bisnis tertinggi adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 111,90. Sementara peningkatan terendah terjadi pada sektor real estate sebesar 102,63.