KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi ekonomi masih lesu, karya seni lukis masih sepi peminat di Indonesia. Pemilik Edwins Gallery Edwin Raharjo mengatakan, secara umum memang pasar seni lukis memang masih sepi, karena kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih. Ini membuat pasar lukisan turun dari segi harga. Harga karya lukis menjadi lebih murah. “Orang yang punya uang cash dan mau beli jadi agak murah, sama juga seperti rumah yang banyak dijual dan otomatis harganya turun, kira-kira begitu. Situasi itu kurang lebih sama dengan karya lukis,” kata Edwin kepada Kontan.co.id, Jumat (15/10).
Dengan adanya fenomena baru yakni karya seni non-fungible token (NFT), Edwin menuturkan, masih banyak orang yang bertanya-tanya mengenai karya yang di-NFT-kan. Dalam pandangannya, saat ini, untuk karya NFT, kolektor masih menerka-nerka arahnya ke mana nanti. Baca Juga: NFT menjadi salah satu aset yang banyak digemari Selain itu, ramainya NFT karena ekspektasi harganya yang akan naik, dan karyanya yang bisa disebarluaskan ke seluruh dunia. Namun, masalah tidak ada barang fisiknya yang saat ini menjadi perhatian dari kolektor.