KONTAN.CO.ID - Kelesuan perekonomian global menyebabkan permintaan gas industri menyusut. Kondisi ini berefek negatif bagi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Akibat kondisi itu, distribusi gas PGAS di semester I-2017 tercatat cuma 749 million standard cubic feet per day (mmscfd). Jumlah ini turun 6% dibanding periode sama tahun sebelumnya. Tahun ini penuh tantangan bagi PGN, terutama akibat dampak masih melambatnya perekonomian global," ujar Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan PGAS, dalam keterangan resmi yang diterima KONTAN, Kamis (31/8). Lantaran punya bisnis terintegrasi, emiten pelat merah ini mampu menjaga rata-rata harga jual atau average selling price(ASP) gasnya. ASP PGAS naik 2% year-on-year (yoy) ke US$ 8,59 per million metric british thermal unit (mmbtu) dari sebelumnya US$ 8,42 per mmbtu.
Ekonomi lesu tekan kinerja PGAS
KONTAN.CO.ID - Kelesuan perekonomian global menyebabkan permintaan gas industri menyusut. Kondisi ini berefek negatif bagi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Akibat kondisi itu, distribusi gas PGAS di semester I-2017 tercatat cuma 749 million standard cubic feet per day (mmscfd). Jumlah ini turun 6% dibanding periode sama tahun sebelumnya. Tahun ini penuh tantangan bagi PGN, terutama akibat dampak masih melambatnya perekonomian global," ujar Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan PGAS, dalam keterangan resmi yang diterima KONTAN, Kamis (31/8). Lantaran punya bisnis terintegrasi, emiten pelat merah ini mampu menjaga rata-rata harga jual atau average selling price(ASP) gasnya. ASP PGAS naik 2% year-on-year (yoy) ke US$ 8,59 per million metric british thermal unit (mmbtu) dari sebelumnya US$ 8,42 per mmbtu.