Ekonomi loyo, pengiriman smartphone menyusut



SEOUL. Bisa jadi, penjualan telepon pintar alias smartphone pada tahun ini melesu. Di kuartal pertama lalu saja, pengiriman (shipping) global smartphone turun 3%. Ekonomi global yang melambat berimbas pada tersendatnya penjualan smartphone. Ini adalah untuk kali pertama pengiriman ponsel pintar dunia menurun.

Peneliti Strategy Analytics menyebut, pada awal tahun ini telah terjadi kontraksi pasar penjualan smartphone di beberapa negara. Dus, pengiriman smartphone dunia juga turun.

Seperti yang dikutip Reuters, hitungan Strategy Analytics, selama bulan Januari hingga Maret 2016, pengiriman unit smarthpone mencapai 334,6 juta unit. Sebagai perbandingan, di periode sama tahun lalu pengiriman ponsel pintar mencapai 345 juta unit.


Pelambatan ekonomi China menjadi faktor utama penurunan pengiriman ponsel pintar. Maklum, China merupakan pasar terbesar. Jika pasar utama tengah jatuh akan berpengaruh pula pada pasar smartphone yang lain.

Linda Sui, Direktur Strategy Analytics mengatakan, ini adalah pertama kalinya sejak pasar telepon selular mulai berkembang pada tahun 1996. Adapun pengiriman smartphone yang turun yakni Samsung dan iPhone.

Meski begitu, Samsung masih merajai posisi pasar pengiriman smartphone dunia. Pengiriman smartphone Samsung turun 4,5% menjadi 79 juta unit. Akibatnya, pangsa pasar Samsung pun menyusut menjadi 23,6% dari sebelumnya 24%.

Namun, Galaxy S7 yang saat ini menjadi unggulan Samsung masih menopang penjualan. Sedangkan, pengiriman iPhone turun 16% menjadi 51,2 juta unit. Menurut ulasan Strategy Analytics, pasar iPhone tengah jenuh karena tekanan konsumen untuk memproduksi ponsel yang lebih inovatif. Pangsa pasar Apple turun menjadi 15,3% dari 17,7% di tahun sebelumnya.

Posisi ketiga diduduki Huawei dengan pangsa pasar 8%. Pada kuartal I lalu, Huawei mengirimkan 28,3 juta unit ponsel atau tumbuh 64% dibandingkan tahun lalu. Namun Huawei sedang dikejar keras oleh rivalnya seperti OPPO dan Vivo.

Posisi keempat, OPPO mengirim 15,5 juta unit smartphone dengan market share 5%. Mengekor di belakangnya, Xiaomi dengan penguasaan pasar sebesar 4%, mengirimkan 14.6 juta unit ponsel pintar di kuartal I 2016.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie