KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia masih berada di jurang resesi setelah pemerintah mengumumkan perekonomian masih tumbuh negatif. Pertumbuhan perekonomian Indonesia dalam tiga bulan pertama tahun ini masih -0,74% secara year-on-year (yoy) dan terkontraksi 0,96% secara kuartalan (qoq). CEO Kanaka Hita Solvera Wijen Pontus menilai, pertumbuhan ekonomi yang masih minus sebenarnya sudah diprediksi sebelumnya. Sehingga, dampaknya terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cukup minor. Wijen bilang, IHSG masih bisa terkoreksi, tetapi relatif terbatas. Hal ini karena posisi IHSG sudah berada di akhir downtrend secara Elliott Wave. Dia melihat, secara elliott wave, justru IHSG berpeluang besar untuk rebound ke level 6.180-6.200 di Mei ini.
Ekonomi masih resesi, sejumlah saham berbasis komoditas ini bisa dilirik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia masih berada di jurang resesi setelah pemerintah mengumumkan perekonomian masih tumbuh negatif. Pertumbuhan perekonomian Indonesia dalam tiga bulan pertama tahun ini masih -0,74% secara year-on-year (yoy) dan terkontraksi 0,96% secara kuartalan (qoq). CEO Kanaka Hita Solvera Wijen Pontus menilai, pertumbuhan ekonomi yang masih minus sebenarnya sudah diprediksi sebelumnya. Sehingga, dampaknya terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cukup minor. Wijen bilang, IHSG masih bisa terkoreksi, tetapi relatif terbatas. Hal ini karena posisi IHSG sudah berada di akhir downtrend secara Elliott Wave. Dia melihat, secara elliott wave, justru IHSG berpeluang besar untuk rebound ke level 6.180-6.200 di Mei ini.