KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih negatif pada kuartal pertama 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian di tiga bulan pertama tahun ini minus 0,74% year-on-year (yoy). Perekonomian juga masih terkontraksi 0,96% secara kuartalan (qoq). Analis Phillip Sekuritas Indonesia Dustin Dana Pramitha menilai, pertumbuhan ekonomi yang negatif di kuartal pertama kemungkinan besar memang akan terjadi. Jika dilihat, siklus pertumbuhan ekonomi domestik di kuartal pertama memang cenderung turun secara kuartalan. Hal ini diperparah dengan pembatasan sosial dan PPKM yang masih diberlakukan. Selain itu, tingkat penyerapan tenaga kerja dari sektor manufaktur hingga bulan April masih belum menunjukkan penyerapan yang signifikan bahkan cenderung menahan jumlah tenaga kerjanya. Dengan begitu, dia menilai konsumsi masyarakat belum dapat pulih sepenuhnya.
Ekonomi masih terkontraksi, ini dampaknya ke pasar saham
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih negatif pada kuartal pertama 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian di tiga bulan pertama tahun ini minus 0,74% year-on-year (yoy). Perekonomian juga masih terkontraksi 0,96% secara kuartalan (qoq). Analis Phillip Sekuritas Indonesia Dustin Dana Pramitha menilai, pertumbuhan ekonomi yang negatif di kuartal pertama kemungkinan besar memang akan terjadi. Jika dilihat, siklus pertumbuhan ekonomi domestik di kuartal pertama memang cenderung turun secara kuartalan. Hal ini diperparah dengan pembatasan sosial dan PPKM yang masih diberlakukan. Selain itu, tingkat penyerapan tenaga kerja dari sektor manufaktur hingga bulan April masih belum menunjukkan penyerapan yang signifikan bahkan cenderung menahan jumlah tenaga kerjanya. Dengan begitu, dia menilai konsumsi masyarakat belum dapat pulih sepenuhnya.