KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Puluhan ribu pekerja yang berafiliasi dengan serikat pekerja melakukan aksi pemogokan di beberapa bagian India pada Rabu (8/1). Hal tersebut mengganggu layanan transportasi dan perbankan karena protes ditunggangi lantaran adanya privatisasi dan dampak perlambatan pertumbuhan ekonomi pada pekerjaan. Lebih dari 10 Serikat Perdagangan Nasional yang berafiliasi dengan partai-partai sayap kiri, termasuk Kongres Oposisi Utama, menyerukan protes nasional terhadap Perdana Menteri reformasi, Narendra Modi. Di negara bagian Timur Benggala Barat, para pekerja mengganggu layanan kereta di Kolkata dan kota-kota lain sementara itu toko-toko dan bank ditutup di berbagai tempat.
Bus, taksi, dan becak mobil tetap berada di jalan di Benggala Barat, Kerala dan beberapa negara bagian lainnya. ibukota nasional Delhi dan pusat keuangan Mumbai sebagian besar tidak terpengaruh. Baca Juga: Awas! India dan China melaporkan wabah virus flu burung C.h. Venkatachalam, Sekretaris Jenderal All India Himpunan Karyawan Bank, mengatakan penggabungan yang diusulkan dari 10 bank negara menjadi empat bank akan mempengaruhi pekerjaan dan dapat mengakibatkan pemulihan peminjaman buruk (bad loan) sampai $ 140 miliar.