JAKARTA. Tren melemahnya nilai rupiah belakang ini rupanya tidak memengaruhi gairah penjualan telepon selular (ponsel) pintar di Indonesia. Terbukti perusahaan ponsel pintar luar negeri tetap semangat membidik konsumen Indonesia. Menurut pengamat ekonomi Ichsanuddin Noorsy, tingginya penjualan tersebut dipengaruhi oleh tetap tingginya daya beli kelas ekonomi menengah. "Kelas menengah ke atas di Indonesia bisa bertahan di tengah gejolak rupiah," kata Ichsanuddin saat dihubungi KONTAN, Kamis (3/9). Kelas menengah dengan kebutuhan informasi yang tinggi akan terus mengincar ponsel pintar yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan mereka. Karakter kelas menengah tersebut lantas menjadi sasaran empuk perusahaan ponsel.
Ekonomi melambat, pasar ponsel tetap semarak
JAKARTA. Tren melemahnya nilai rupiah belakang ini rupanya tidak memengaruhi gairah penjualan telepon selular (ponsel) pintar di Indonesia. Terbukti perusahaan ponsel pintar luar negeri tetap semangat membidik konsumen Indonesia. Menurut pengamat ekonomi Ichsanuddin Noorsy, tingginya penjualan tersebut dipengaruhi oleh tetap tingginya daya beli kelas ekonomi menengah. "Kelas menengah ke atas di Indonesia bisa bertahan di tengah gejolak rupiah," kata Ichsanuddin saat dihubungi KONTAN, Kamis (3/9). Kelas menengah dengan kebutuhan informasi yang tinggi akan terus mengincar ponsel pintar yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan mereka. Karakter kelas menengah tersebut lantas menjadi sasaran empuk perusahaan ponsel.