JAKARTA. Ditengah perlambatan ekonomi domestik dan global, pendapatan bisnis BNI dari trade finance justru tumbuh 29,9% menjadi Rp 846 miliar. Total transaksi ekspor-impor melalui BNI mencapai US$ 29,23 miliar. Khusus untuk transaksi ekspor berhasil tumbuh 13,8% menjadi US$ 17,1 miliar. Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan, peningkatan pendapatan trade finance pada tahun 2015 merupakan dampak dari perbaikan layanan di internal BNI. Dengan kualitas layanan yang lebih baik, banyak nasabah yang semula berpindah ke bank lain kembali menggunakan jasa layanan BNI. “Keberhasilan BNI meningkatkan pendapatan trade finance di tengah perlambatan ekonomi merupakan hasil kerja keras manajemen untuk meningkatkan layanan kepada nasabah. Alhamdulillah banyak nasabah yang kembali ke BNI,” kata Baiquni pada paparan kinerja BNI tahun 2015 di Jakarta, Senin (25/1).
Ekonomi melambat, trade finance BNI tumbuh 29,9%
JAKARTA. Ditengah perlambatan ekonomi domestik dan global, pendapatan bisnis BNI dari trade finance justru tumbuh 29,9% menjadi Rp 846 miliar. Total transaksi ekspor-impor melalui BNI mencapai US$ 29,23 miliar. Khusus untuk transaksi ekspor berhasil tumbuh 13,8% menjadi US$ 17,1 miliar. Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan, peningkatan pendapatan trade finance pada tahun 2015 merupakan dampak dari perbaikan layanan di internal BNI. Dengan kualitas layanan yang lebih baik, banyak nasabah yang semula berpindah ke bank lain kembali menggunakan jasa layanan BNI. “Keberhasilan BNI meningkatkan pendapatan trade finance di tengah perlambatan ekonomi merupakan hasil kerja keras manajemen untuk meningkatkan layanan kepada nasabah. Alhamdulillah banyak nasabah yang kembali ke BNI,” kata Baiquni pada paparan kinerja BNI tahun 2015 di Jakarta, Senin (25/1).