Ekonomi Melemah, Ekspor Jerman Menurun



KONTAN.CO.ID - BERLIN. Permintaan global yang menurun membuat nilai ekspor Jerman ikut terpangkas 0,9%. Namun angka ini lebih baik dibanding survei Reuters yang memperkirakan ekspor Jerman turun 1,5%.

"Perdagangan tidak lagi menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Jerman seperti dulu, dan justru menjadi penghambat," kata Carsten Brzeski, Kepala Makroekonomi Global ING. Rantai pasokan global yang terfragmentasi, kini produk China lebih banyak dipilih ketimbang barang produksi Jerman. 

Baca Juga: OECD Sebut Sejumlah Tantangan yang Dihadapi ASEAN hingga Tahun Depan


Neraca perdagangan luar negeri Jerman menunjukkan surplus sebesar € 15,9 miliar setara dengan US$ 17,15 miliar pada Juli. Namun angka ini turun dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar € 18,7 miliar.

Menurut Brzeski, penjualan ritel dan data ekspor Jerman yang mengecewakan pada Juli menunjukkan risiko kontraksi masih tinggi. Ekspor ke negara-negara Uni Eropa naik 0,5% dari bulan sebelumnya, sedangkan ekspor ke negara-negara non-UE turun 2,5%.

Ekonom Hauck Aufhaeuser Lampe Privatbank, Bastian Hepperle menyebut, permintaan global yang melemah menyebabkan semakin banyak masalah bagi perusahaan. "Mereka menderita karena terkikisnya daya saing mereka di pasar penjualan global," ujar dia. 

Ekspor Jerman menurun karena permintaan luar negeri yang menurun. "Selama kondisi perekonomian global masih lemah, ekspor Jerman juga akan tetap tertekan,” kata Thomas Gitzel, Kepala Ekonom VP Bank.

Baca Juga: Kenaikan Anggaran Infrastruktur Bisa Jadi Sentimen Positif untuk Emiten Semen

Editor: Avanty Nurdiana