JAKARTA. Industri perbankan bertekad menekan biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) pada semester kedua tahun ini. Langkah efisiensi ini demi menjaga laba perbankan di tengah tertahannya laju kredit dan melambatnya pertumbuhan ekonomi. Per Juni 2013, rasio BOPO industri perbankan sebesar 74,66%. Angka ini cuma beringsut tipis dibandingkan Juni 2012 sebesar 74,68%. Salah satu bank yang siap menggeber efisiensi adalah Bank Bumi Arta. Direktur Utama Bank Bumi Arta, Wikan Aryono, menyatakan bank ia komandani akan meningkatkan produktivitas cabang yang sudah ada, ketimbang membuka cabang baru, tapi tak menyerap produktivitas. "Kami menargetkan rasio BOPO di bawah 80% atau sekitar 78% pada akhir tahun 2013," ungkap Wikan.
Ekonomi melemah, perbankan meningkatkan efisiensi
JAKARTA. Industri perbankan bertekad menekan biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) pada semester kedua tahun ini. Langkah efisiensi ini demi menjaga laba perbankan di tengah tertahannya laju kredit dan melambatnya pertumbuhan ekonomi. Per Juni 2013, rasio BOPO industri perbankan sebesar 74,66%. Angka ini cuma beringsut tipis dibandingkan Juni 2012 sebesar 74,68%. Salah satu bank yang siap menggeber efisiensi adalah Bank Bumi Arta. Direktur Utama Bank Bumi Arta, Wikan Aryono, menyatakan bank ia komandani akan meningkatkan produktivitas cabang yang sudah ada, ketimbang membuka cabang baru, tapi tak menyerap produktivitas. "Kami menargetkan rasio BOPO di bawah 80% atau sekitar 78% pada akhir tahun 2013," ungkap Wikan.