Ekonomi melemah , pertumbuhan uang beredar melambat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh melambat pada April 2020. Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi M2 April 2020 sebesar Rp 6.238,3 triliun atau tumbuh 8,06% yoy, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnnya yang mencapai 12,1% yoy.

Dalam laporan Uang beredar dan Faktor yang Memengaruhi April 2020, perlambatan pertumbuhan M2 tersebut disebabkan oleh perlambatan seluruh komponennya, baik uang kuasi, uang beredar dalam arti sempit (M1), maupun surat berharga selain saham.

Baca Juga: BI catat likuiditas perekonomian melambat pada April 2020


Ekonom BCA David Sumual melihat, perlambatan M2 tersebut sejalan dengan kondisi perekonomian domestik yang melambat saat memasuki kuartal II-2020. Hal ini juga sebagai lanjutan perlambatan perekonomian dari kuartal pertama tahun ini.

"Kelihatan juga optimisme konsumen untuk belanja dan investasi menurun, permintaan kredit turun. Akibatnya M2 juga turun, ditambah investasi asing serta ekspor juga merosot di April 2020," kata David kepada Kontan.co.id, Rabu (3/6).

David pun melihat kondisi likuiditas perekonomian berpotensi masih stagnan bahkan cenderung melambat. Ini juga seiring dengan perlambatan ekonomi yang semakin kentara akibat penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Kabar baiknya, David melihat masih ada potensi likuiditas perekonomian bisa meningkat sedikit demi sedikit mulai di kuartal III-2020.

"Mudah-mudahan bottomnya di kuartal II-2020. Setelah itu bisa mulai pulih di kuartal III-2020. Namun, dengan catatan kasus COvid-19 juga telah mereda," tandasnya.

Baca Juga: Bank Indonesia sudah cetak uang sebanyak Rp 1.129,49 triliun di sepanjang 2019

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat