Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal kedua tahun ini sebesar 5,18% year on year (YoY), lebih tinggi dibanding kuartal pertama dan kuartal yang sama 2015. Realisasi ini lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi Bank Indonesia yang hanya sebesar 4,94%. Gubernur BI Agus Martowardojo mengaku perhitungan konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah oleh BI tidak berbeda signifikan dengan perhitungan BPS. Namun lanjutnya, ada perbedaan dalam perhitungan ekspor. "Kelihatannya di BI perkirakan ekspor masih tertekan ternyata membaik dari apa yang kami lakukan kajian," kata Agus, Jumat (5/8). Lebih lanjut menurut Agus, lebih baiknya ekspor tersebut terkonfirmasi dari harga beberapa komoditas yang lebih baik dan penurunannya tidak sedalam dari kuartal sebelumnya.
Ekonomi melesat lebihi proyeksi, ini pembelaan BI
Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal kedua tahun ini sebesar 5,18% year on year (YoY), lebih tinggi dibanding kuartal pertama dan kuartal yang sama 2015. Realisasi ini lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi Bank Indonesia yang hanya sebesar 4,94%. Gubernur BI Agus Martowardojo mengaku perhitungan konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah oleh BI tidak berbeda signifikan dengan perhitungan BPS. Namun lanjutnya, ada perbedaan dalam perhitungan ekspor. "Kelihatannya di BI perkirakan ekspor masih tertekan ternyata membaik dari apa yang kami lakukan kajian," kata Agus, Jumat (5/8). Lebih lanjut menurut Agus, lebih baiknya ekspor tersebut terkonfirmasi dari harga beberapa komoditas yang lebih baik dan penurunannya tidak sedalam dari kuartal sebelumnya.