JAKARTA. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI) optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan akan lebih baik. Hal tersebut tampak dari pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2016. Sejalan dengan itu, otoritas moneter atau Bank Indonesia sudah merelaksasi ketentuan Loan to Value (LTV) atau Finance to Value (FTV) dengan memperkenankan perbankan membiayai KPR hingga 85% atau down payment (DP) dari konsumen bisa 15%. Aturan sebelumnya maksimal pembiayaan bank 80% atau DP sebesar 20%. Arah pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pemerintah juga sejalan dengan strategi bisnis BMI yang akan fokus pada consumer and retail banking, dengan memperbesar porsi penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Ekonomi membaik, BMI genjot kredit konsumer
JAKARTA. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI) optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan akan lebih baik. Hal tersebut tampak dari pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2016. Sejalan dengan itu, otoritas moneter atau Bank Indonesia sudah merelaksasi ketentuan Loan to Value (LTV) atau Finance to Value (FTV) dengan memperkenankan perbankan membiayai KPR hingga 85% atau down payment (DP) dari konsumen bisa 15%. Aturan sebelumnya maksimal pembiayaan bank 80% atau DP sebesar 20%. Arah pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pemerintah juga sejalan dengan strategi bisnis BMI yang akan fokus pada consumer and retail banking, dengan memperbesar porsi penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR).