Ekonomi membaik, pembiayaan industri gadai diprediksi tumbuh 20% pada 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2021 diprediksi akan semakin bersinar seiring membaiknya kondisi perekonomian. Hal ini akan mendorong konsumsi dan penyaluran pembiayaan gadai juga meningkat. 

"Sebenarnya kebutuhan dana tunai tetap ada dan masyarakat butuh cepat. Kemudian emas, pasar elektronik, kendaraan tumbuh lagi dan lebih stabil karena keadaan ekonomi membaik," kata Sekretaris Perkumpulan Perusahaan Gadai Indonesia (PPGI) Holilur Rohman, Rabu (6/1). 

Dengan membaiknya ekonomi, harga barang-barang bekas diperkirakan naik. Dengan begitu, nilai barang yang digadaikan dengan uang tunai yang diperoleh jadi lebih besar.  

Ia memperkirakan pembiayaan industri tahun ini tumbuh 20% karena pasar masih bisa bergerak. Bahkan, kondisi pandemi tidak akan menjadi halangan bagi pertumbuhan bisnis gadai dalam negeri. 

Baca Juga: Meski ada pandemi, pembiayaan industri gadai mencapai Rp 58 triliun

Hal ini terlihat dari pertumbuhan pembiayaan industri gadai mencapai Rp 58 triliun hingga November 2020. Nilai itu naik 16,34% yoy dibandingkan realisasi tahun lalu Rp 49,85 triliun menurut data OJK. 

"Setiap tahun (tumbuh), ada pandemi atau tidak kebutuhan dana tunai selalu ada. Itu yang disediakan pergadaian," lanjutnya. 

Secara umum, tren pembiayaan gadai cenderung bergerak. Sebab, ada momen - momen tertentu masyarakat membutuhkan dana cepat, seperti untuk biaya hari raya lebaran, biaya pendidikan anak dan biaya panen. 

Diperkirakan PT Pegadaian tetap menopang pembiayaan secara industri. Hingga November 2020 saja, perusahaan gadai pelat merah ini berkontribusi 99,48% atau Rp 57,70 triliun dari total pembiayaan. 

Dengan realisasi itu, Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis Pegadaian Ninis Kesuma Adriani menyebut, Pegadaian masih bisnis berbisnis dengan bagus tapi ke depannya perseroan hadapi tantangan besar. 

"Tantangan 2020 kami anggap sebagai ujian, banyak hal yang bisa kami pelajari. Dukungan OJK sangat penting sehingga kami tetap bisa mengembangkan bisnis dengan penuh kehati-hatian," terangnya dalam gelaran Silaturahmi Virtual Tahun Baru 2021 Sektor Jasa Keuangan, Senin (4/1).

Setelah melalui tahun 2020, perusahaan berupaya meningkatkan bisnis proses menjadi lebih efisien, optimalisasi digital dan pengelolaan kas lebih kuat. Dibarengi dengan peningkatan tata kelola perusahaan menjadi lebih baik. 

Desember lalu Pegadaian baru meluncurkan fitur gadai jaminan invoice. Ini merupakan produk pinjaman produktif dengan nilai dari Rp 10 juta hingga Rp 2 miliar dengan agunan surat penagihan utang (invoice) sebagai program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Selanjutnya: OJK beri izin usaha kepada lima entitas penyelenggara gadai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi