KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Mata uang dollar Singapura agaknya masih berada dalam tekanan. Proyeksi itu lantaran tantangan pasar global masih mendominasi, meski otoritas Singapura mulai melonggarkan kebijakan karantina di wilayah setempat. Pasangan dollar AS-dollar Singapura (USD/SGD) gagal menembus level batas technical support dalam sebulan terakhir. Data pada pekan ini, ekonomi Singapura kuartal I 2020 berpotensi kontraksi 1,8% year-on-year (yoy), mengacu estimasi median para ekonom yang disurvei Bloomberg. Baca Juga: Hong Kong kembali diguncang aksi demonstrasi tolak UU keamanan nasional
Seirama dengan penurunan ekonomi Singapura, valuta Negeri Merlion itu telah tertekan oleh dampak negatif wabah corona (Covid-19). Dollar Singapura menyusut lebih dari 5% terhadap greenback pada tahun ini. Pemerintah Singapura memproyeksikan produk domestik bruto mereka akan menyusut 1% hingga 4% di sepanjang 2020.