Ekonomi Mitra Dagang Mulai Pulih, Transaksi LCS BRI Ikut Naik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi perdagangan dan investasi menggunakan mata uang lokal atau local currency settlement (LCS)  menjadi bisnis potensial bagi sektor perbankan. Melalui program ini, perbankan bisa menyediakan transaksi mata uang rupiah hingga ke luar negeri.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau Bank BRI misalnya, berhasil menorehkan kinerja positif. Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, perkembangan transaksi LCS beserta potensinya tumbuh di kisaran 4% dibandingkan tahun lalu. 

"Peningkatan paling tinggi pada mata uang CNY yang tumbuh double digit secara yoy. Sedangkan mata uang JPY, THB dan MYR naik sekitar 2%-5% secara yoy," kata Aestika, Kamis (6/1). 


Ia memperkirakan, tren pertumbuhan tersebut akan terus berlanjut seiring dengan mulai pulihnya ekonomi negara mitra dagang Indonesia seperti China, Jepang dan Malaysia yang secara ekonomi sudah tumbuh positif.

Baca Juga: Dana Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 9,2% pada Tahun 2021

Untuk saat ini, kata dia, China dan Jepang memiliki kontribusi besar untuk transaksi LCS BRI. Secara volume, masing - masing memiliki porsi sebesar 35% dan 44%. 

Di sisi lain, transaksi LCS BRI disumbang dari sektor perdagangan barang investasi mesin dan alat industri, komoditas sumber daya alam seperti hasil bumi dan lainnya. 

Sejak tahun 2018 Bank Indonesia (BI) telah menginisiasi kerja sama LCS dengan Malaysia dan Thailand untuk mendorong penggunaan mata uang lokal oleh pelaku usaha dalam penyelesaian transaksi perdagangan bilateral kedua negara. 

Selanjutnya, pada Agustus 2020 kerja sama serupa juga telah diimplementasikan dengan Jepang dan pada 6 September 2021 kerja sama LCS ini juga sudah efektif diimplementasikan dengan Tiongkok. 

Baca Juga: Begini Jurus Bank DBS Indonesia untuk Bantu Pemulihan Ekonomi Nasional

Untuk mendorong implementasinya, BI akan senantiasa berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait agar kerja sama LCS banyak digunakan oleh pelaku usaha di Indonesia, difasilitasi oleh bank yang ditunjuk sebagai Appointed Cross Currency Dealers (ACCD).

ACCD adalah bank yang ditunjuk oleh otoritas kedua negara untuk memfasilitasi pelaksanaan LCS melalui pembukaan rekening mata uang negara mitra di negara masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi