Ekonomi muram, permintaan karet dari China akan melemah di 2012



BEIJING. Kekhawatiran pelemahan ekonomi yang mempengaruhi negara berkembang akibat krisis utang Eropa membuat permintaan karet dari China pada 2012 diprediksi bakal melempem. Presiden Okachi & Co., perusahaan berjangka komoditi karet, Lizhi Tang, memprediksi, pelemahan harga harga kontrak karet di tahun ini akan berlanjut di 2012.Kemarin (26/12), harga kontrak karet untuk pengiriman Juni 2012 turun ke level 275,1 yen per kilogram (kg) atau US$ 3.527 per metrik ton. Sebelumnya, harga karet sempat menyentuh angka 281,5 yen per kg. Sementara itu sepanjang tahun ini, harga karet telah merosot 33% dan menjadi penurunan tahunan terbesar sejak 2008. "Permintaan karet alam di 2012 akan tertekan akibat perlambatan manufaktur di sektor otomotif," kata Li Shiqiang, General Manager Sri Trang Ltd. eksportir karet terbesar asal Thailand. Menurut Organization for Economic Cooperation and Development, perekonomian China tahun depan hanya tumbuh 8,5%. Ini pertumbuhan terkecil dalam 11 tahun terakhir. Industri ban di China harus berjuang mengatasi beberapa masalah seperti ketatnya likuiditas, penurunan permintaan dan kelebihan kapasitas produksi. Belum lagi tekanan pasar untuk menurunkan harga agar produk bisa tetap bersaing. "Keadaan akan membaik jika perekonomian dunia bisa membaik," ujar Trang.


Editor: Rizki Caturini