Ekonomi Myanmar akan terkontraksi 10% tahun ini



KONTAN.CO.ID - ​BANK DUNIA memperkirakan ekonomi Myanmar akan mengalami kontraksi sebesar 10% tahun ini. Imbas dari aksi protes pemogokan, dan sanksi nasional menyusul kudeta militer pada 1 Februari lalu.

Perkiraan tersebut merupakan revisi dari pembaruan ekonomi Bank Dunia sebelumnya pada bulan Oktober, ketika memperkirakan ekonomi Myanmar akan tumbuh sebesar 5,9%, salah satu tingkat ekspansi terkuat di kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga: Buntut kekerasan, AS masukkan perusahaan milik militer Myanmar dalam daftar hitam


Myanmar "telah sangat terpengaruh oleh protes, pemogokan pekerja, dan tindakan militer; pengurangan mobilitas; dan gangguan yang sedang berlangsung terhadap layanan pentin publik selain layanan perbankan, logistik, dan internet", kata Bank Dunia.

Para pengunjuk rasa di Myanmar telah menargetkan ekonomi sebagai bagian dari kampanye pembangkangan sipil mereka, melumpuhkan sistem perbankan dan mendorong investor asing untuk mundur sampai pemerintah yang terpilih secara demokratis pulih.

Sementara itu, junta secara teratur menutup internet dalam upaya meredam protes, yang semakin merusak aktivitas ekonomi.

Editor: Yudho Winarto