Ekonomi Pulih, Industri Perbankan Genjot Penyaluran Kredit Konsumer



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momen pemulihan ekonomi kian dimanfaatkan oleh industri perbankan untuk menggenjot penyaluran kredit, salah satunya melalui kredit konsumer. Setidaknya, kuartal kedua ini ditopang oleh adanya momen lebaran.

Sebagai informasi, Bank Indonesia mencatat outstanding kredit konsumer selama kuartal pertama 2023 mengalami pertumbuhan sekitar 9,1% secara tahunan (YoY). Nilainya dari Rp 1.702 triliun di Maret 2022 menjadi Rp 1.858 triliun di Maret 2023.

Salah satu bank yang optimistis bahwa kredit konsumer yang mereka salurkan di kuartal kedua ini masih bakal tumbuh adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga). Di mana, pada kuartal pertama kemarin, kredit konsumer mereka berkontribusi 33,9% dari total penyaluran kredit Rp 201 triliun.


Baca Juga: CIMB Niaga Bidik Penyaluran KPR Naik Dua Digit di 2023, Ini Strateginya

Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Noviady Wahyudi menyebutkan kredit konsumer kuartal kedua ditopang oleh penyaluran melalui kartu kredit dan personal loan karena adanya momen lebaran.

Outstanding saat ini Rp 9 triliun untuk kartu kredit dan akan tumbuh minimal dua digit di tahun ini sekitar 10% hingga 20%,” ujar Noviady, Jumat (12/5).

Noviady menyebut saat ini transaksi kartu kredit sejak akhir tahun lalu banyak berasal dari transaksi di pusat perbelanjaan. Mengingat, pada masa pandemi penggunaan kartu kredit mereka banyak berasal dari transaksi melalui e-commerce.

Dengan melihat kondisi tersebut, Noviady mengatakan bahwa salah satu strategi mereka untuk meningkatkan kredit adalah dengan membuat pameran Xtra Xpo yang akan dilaksanakan di Jakarta, Surabaya, dan Medan. Ketiganya akan berlokasi di pusat perbelanjaan.

“tentunya kita akan coba selalu memberikan pilihan yang menarik,” tambahnya.

Baca Juga: CIMB Niaga Raih Laba Sebelum Pajak Rp 2 Triliun di Kuartal I-2023

Senada, PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) juga meyakini permintaan kredit konsumer akan terus meningkat hingga akhir tahun. Meski, prinsip kehati-hatian tetap dilakukan agar kualitas kredit terjaga.

Melihat data kuartal pertama 2023, kredit konsumer Bank Mandiri terbanyak masih ditopang oleh kredit pemilikan rumah (KPR) yang naik 8,78% yoy menjadi Rp 50,8 triliun. Total penyaluran kredit konsumer Bank Mandiri senilai Rp 103,8 triliun atau naik 10,78% yoy.

“Bank Mandiri optimis sampai dengan akhir tahun 2023 pertumbuhan kredit secara keseluruhan dapat tumbuh di kisaran 10% hingga 12%,” ujar Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .