KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rilisnya angka pertumbuhan ekonomi yang sesuai dengan ekspektasi analis di kuartal III 2018, rupanya tak menjamin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa melenggang sesuai target yang diharapkan pelaku pasar. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistisk (BPS) Senin (5/11), ekonomi di sembilan bulan terakhir ini tumbuh sebesar 5,17%. Analis Semesta Indovest Sekuritas Aditya Perdana Putra sempat memangkas target IHSG-nya di pertengahan tahun ini, dari semula 6.850 di awal tahun, menjadi 6.300 di pertengahan 2018. "Target saya masih relatif sama (hingga akhir tahun), namun IHSG ada potensi untuk kembali turun ke level 6.050 hingga 6.100," kata Aditya kepada Kontan.co.id, Senin (5/11). Menurutnya, jika Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed kembali menaikkan suku bunga acuannya atau Fed Fund Rate (FFR) di Desember, IHSG bisa batal melenggang sesuai target.
Ekonomi sesuai ekspektasi, target IHSG tahun 2018 masih terganjal The Fed
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rilisnya angka pertumbuhan ekonomi yang sesuai dengan ekspektasi analis di kuartal III 2018, rupanya tak menjamin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa melenggang sesuai target yang diharapkan pelaku pasar. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistisk (BPS) Senin (5/11), ekonomi di sembilan bulan terakhir ini tumbuh sebesar 5,17%. Analis Semesta Indovest Sekuritas Aditya Perdana Putra sempat memangkas target IHSG-nya di pertengahan tahun ini, dari semula 6.850 di awal tahun, menjadi 6.300 di pertengahan 2018. "Target saya masih relatif sama (hingga akhir tahun), namun IHSG ada potensi untuk kembali turun ke level 6.050 hingga 6.100," kata Aditya kepada Kontan.co.id, Senin (5/11). Menurutnya, jika Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed kembali menaikkan suku bunga acuannya atau Fed Fund Rate (FFR) di Desember, IHSG bisa batal melenggang sesuai target.