Ekonomi Singapura bisa tumbuh 3,2% tahun ini

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Prospek ekonom Singapura agaknya lebih cerah di tahun ini. Setidaknya itu tergambar dari hasil survei otoritas moneter Singapura terhadap sejumlah ekonomi.

Para ekonom menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Singapura pada 2018. Konsumsi pribadi serta perdagangan grosir dan eceran yang meningkat menjadi faktor pendorong ekonomi Singapura di tahun ini.

Survei Monetary Authority of Singapore (MAS) terhadap 24 ekonom menyimpulkan, produk domestik bruto (PDB) Singapura diperkirakan tumbuh 3,2% tahun ini. Angka tersebut naik dari survei pada Desember 2017 sebesar 3%.

Pada akhirnya, bisa saja pertumbuhan ekonomi akan lebih tinggi dari perkiraan awal. Sementara itu, Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura memproyeksikan, PDB Singapura pada 2018 akan berada di kisaran 1,5% hingga 3,5%.

Seperti dikutip Reuters, dari survei MAS memang terdapat proyeksi penurunan di sejumlah sektor. Misal penurunan pertumbuhan industri manufaktur menjadi 4,3% pada 2018. Sebelumnya, industri manufaktur diperkirakan tumbuh 5,5%. Tak hanya itu, para ekonom juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekspor non-migas menjadi 5,5% dari sebelumnya 5,8%.

Meski begitu, para ekonomi mengerek proyeksi pertumbuhan pada beberapa sektor ekonomi. Contohnya pertumbuhan konsumsi swasta diperkirakan meningkat menjadi 3,1% dari proyeksi sebelumnya 2,2%. Perdagangan grosir dan eceran pun diprediksi naik 3%, dari perkiraan sebelumnya 2,2%.

Pada kuartal I 2018, pertumbuhan ekonomi Singapura diperkirakan tetap melaju. Survei Bank Sentral Singapura menyebut, PDB Singapura akan tumbuh 3,8% di kuartal I tahun ini. Angka tersebut lebih baik dari hasil survei sebelumnya yang memperkirakan di 3,4%.

Pemerintah Singapura mengharapkan pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa berlanjut meski pengiriman barang ekspor menurun. Pada tahun lalu, ledakan ekspor global membantu ekonomi Singapura tumbuh 3,6%, tertinggi selama tiga tahun.

Lesunya jumlah pengiriman lantaran nilai tukar dollar Singapura sepanjang tahun ini naik. Tahun ini, para ekonom memperkirakan dollar Singapura akan mencapai S$ 1,29 per dollar AS. Kurs ini lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yakni S$ 1,34. Rabu (14/3), dolar Singapura diperdagangkan mendekati S$ 1,31 per dolar AS%.