JAKARTA. Di saat ekonomi sehat, reksadana baru pun bermunculan. Beberapa manajer investasi yang berencana menerbitkan reksadana baru adalah PT Panin Asset Management, PT AAA Sekuritas, dan PT Eastspring Investment Management. Panin Asset Management akan menawarkan reksadana baru Panin Dana Syariah Berimbang. Reksadana baru tersebut berjenis reksadana campuran syariah. Winston Sual, Direktur PT Panin Asset Management, menjelaskan, reksadana ini akan meluncur pada 12 September. "Pasar reksadana syariah memang masih tipis. Namun kami melihat, reksadana ini masih akan mengalami pertumbuhan," ujar Winston. Nilai dana kelolaan reksadana syariah di negeri ini masih sekitar Rp 2 triliun.
Karena itu, Winston tidak terlalu muluk memasang target dana kelolaan untuk Panin Dana Syariah Berimbang. Apalagi, tahun ini cuma tersisa empat bulan lagi. "Sampai akhir tahun, kami menargetkan mengelola dana Rp 50 miliar," ujar dia. Separuh dari dana kelolaan Panin Dana Syariah Berimbang akan ditempatkan di saham. Sisanya di obligasi. "Porsi masing-masing sebenarnya bisa sampai 79%. Namun, di tahap awal, kami ingin penempatan dana lebih seimbang," ujar Winston. Panin berharap imbal hasil reksadana ini bisa melebihi acuan yaitu, Jakarta Islamic Index (JII) dan indeks obligasi syariah. Reksadana ini, menurut Rudiyanto, Fund Manager PT Panin Asset Management, akan menyasar kalangan ritel. Karena itu, Rudiyanto memasang nilai minimal investasi Rp 250.000 per unit. Jika Anda berminat, reksadana ini bisa dibeli di kantor Panin Asset Management. Melampaui indeks PT AAA Sekuritas juga berencana menerbitkan reksadana saham anyar. Reksadana yang belum memiliki nama itu akan dirilis sebelum akhir tahun. "Reksadana ini masih dalam proses izin di Bapepam LK," kata Siswa Rizali, Fund Manager PT AAA Sekuritas. Siswa menargetkan, return reksadana saham ini bisa mengalahkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). "Paling tidak bisa 4% - 5% di atas acuan," kata dia. Seakan tak mau kalah, Eastspring juga akan menerbitkan reksadana saham bernama Eastspring Investments Alpha Navigator. Reksadana itu akan menempatkan dana di saham. Targetnya, produk ini menghasilkan return di atas indeks. "Kami melihat saham merupakan investasi menarik dalam jangka panjang," kata Riki Frindos, Chief Executive Officer PT Eastspring Investment Indonesia.
Riki menambahkan, reksadana ini membidik investor ritel dengan horizon investasi jangka panjang. "Minimal investasi Rp 100.000 per unit," jelas dia. Saat ini, Eastspring masih memproses bank yang akan menjadi agen penjual reksadananya. Analis Infovesta Utama, Praska Putratyo melihat, kondisi ekonomi masih bagus, sehingga prospek reksadana baru bisa terangkat. Dia menyarankan investor fokus ke jangka panjang, sesuai tujuan investasi dan profil risiko masing-masing. "Strategi
cost averaging atau akumulasi, kendati pasar sedang tertekan bisa dilakukan. Strategi itu juga akan membawa dampak positif ke pasar modal," kata dia. Minat investor ke reksadana juga masih bertumbuh. Rata-rata pertumbuhan investor reksadana 1% per bulan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Avanty Nurdiana