Ekonomi stabil, UBS optimistis investor lebih tertarik berinvestasi di Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. UBS Indonesia optimistis tahun ini semakin banyak investor yang melakukan investasi di Indonesia. Pasalnya perekonomian Indonesia diprediksi semakin stabil, dapat menyentuh pertumbuhan ekonomi 5%.

Senior ASEAN Economist UBS, Edward Teather mengatakan, stabilnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia disebabkan karena defisit neraca berjalan diprediksi menjadi 2,6% dari PDB 2019. Sementara pada tahun 2018 lalu defisit neraca berjalan menyentuh 3%.

"Indonesia tak perlu khawatir, pengetatan pasar keuangan global. Turunnya defisit dan stabilnya pertumbuhan ekonomi turut membantu penguatan mata uang Indonesia," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, meski tahun ini defisit neraca berjalan membaik Bank Indonesia diprediksi tetap akan menahan suku bunga di 6%, sekalipun The Fed menaikkan suku bunga acuannya di akhir tahun ini.

"Jika The Fed tak menaikkan suku bunga dan bank sentral negara-negara lain lebih dovish,ini menjadi keuntungan bagi BI jika kebijakan suku bunga acuannya tetap. Karena akan memudahkan BI untuk menarik aliran modal masuk," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi