Jakarta. Ekonomi tumbuh lambat tahun lalu. Namun, PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) mencatatkan pertumbuhan laba bersih tahun 2015 sebesar Rp 370,35 miliar, naik 19,07% dari tahun sebelumnya. Peningkatan laba karena pendapatan bersih meningkat 51,06% dari Rp 14,59 triliun menjadi Rp 22,04 triliun. Hal ini didorong dari penjualan voucher, kartu perdana dan telepon selular. Beban pokok pendapatan meningkat 51,27% dari sebelumnya Rp 13,77 triliun menjadi Rp 20,83 triliun. Sampai dengan tahun lalu, jumlah aset TELE tercatat sebesar Rp 7,13 triliun atau naik 42,03% dari sebelumnya Rp 5,02 triliun. Jumlah tersebut terbagi atas Jumlah aset lancar sebesar Rp 6,36 triliun atau naik 43,24% dari Rp 4,44 triliun dan jumlah aset tidak lancar sebesar Rp 764,60 miliar atau naik 32,51% dari sebelumnya Rp 577 miliar
Ekonomi susah, untung Tiphone 2015 naik 19%
Jakarta. Ekonomi tumbuh lambat tahun lalu. Namun, PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) mencatatkan pertumbuhan laba bersih tahun 2015 sebesar Rp 370,35 miliar, naik 19,07% dari tahun sebelumnya. Peningkatan laba karena pendapatan bersih meningkat 51,06% dari Rp 14,59 triliun menjadi Rp 22,04 triliun. Hal ini didorong dari penjualan voucher, kartu perdana dan telepon selular. Beban pokok pendapatan meningkat 51,27% dari sebelumnya Rp 13,77 triliun menjadi Rp 20,83 triliun. Sampai dengan tahun lalu, jumlah aset TELE tercatat sebesar Rp 7,13 triliun atau naik 42,03% dari sebelumnya Rp 5,02 triliun. Jumlah tersebut terbagi atas Jumlah aset lancar sebesar Rp 6,36 triliun atau naik 43,24% dari Rp 4,44 triliun dan jumlah aset tidak lancar sebesar Rp 764,60 miliar atau naik 32,51% dari sebelumnya Rp 577 miliar