KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia. Pasalnya, selain bisa menjadi arus perekonomian baru, ekonomi syariah bisa menjadi opsi untuk mengatasi defisit. Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang P.S Bambang Brodjonegoro mengatakan, defisit neraca perdagangan saat ini semakin melebar. Terlihat dari kuartal I-2018, neraca transaksi berjalan kembali mengalami defisit sebesar US$ 5,5 miliar. Hal itu dipicu oleh defisit pada neraca pendapatan primer dan jasa yang masing-masing mencatat defisit sebesar US$ 7,9 miliar dan US$ 1,4 miliar. Sehingga neraca pembayaran Indonesia mengalami defisit yang cukup besar, yaitu US$ 3,9 miliar.
Ekonomi syariah jadi opsi atasi defisit transaksi berjalan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia. Pasalnya, selain bisa menjadi arus perekonomian baru, ekonomi syariah bisa menjadi opsi untuk mengatasi defisit. Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang P.S Bambang Brodjonegoro mengatakan, defisit neraca perdagangan saat ini semakin melebar. Terlihat dari kuartal I-2018, neraca transaksi berjalan kembali mengalami defisit sebesar US$ 5,5 miliar. Hal itu dipicu oleh defisit pada neraca pendapatan primer dan jasa yang masing-masing mencatat defisit sebesar US$ 7,9 miliar dan US$ 1,4 miliar. Sehingga neraca pembayaran Indonesia mengalami defisit yang cukup besar, yaitu US$ 3,9 miliar.