Ekonomi Thailand kontraksi 12,2% di kuartal II-2020, terdalam sejak tahun 1998



KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Perekonomian Thailand mengalami kontraksi terdalam pada kuartal II-2020 karena pandemi virus corona. Berdasarkan data Badan Perencanaan Negara, ekonomi Thailand menyusut 12,2% secara tahunan (yoy) pada periode April-Juni lalu. 

Data yang dirilis Senin (17/8) ini lebih baik dibandingkan perkiraan kontraksi 13,3% dalam jajak pendapat yang dihimpun Reuters. Namun, tetap saja ini merupakan kontraksi terdalam pada ekonomi Thailand sejak 22 tahun terakhir. 

Baca Juga: Thailand dilanda aksi demonstrasi anti-pemerintah terbesar sejak 2014


Dalam skala triwulanan, ekonomi Negeri Gajah Putih ini menyusut dengan penyesuaian musiman 9,7% pada triwulan kedua, laju terdalam dalam catatan. Dewan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Nasional mengatakan, angka ini lebih kecil dari perkiraan kontraksi 11,4% oleh para ekonom.

Badan tersebut memangkas perkiraan untuk produk domestik bruto (PDB) tahun ini. Terbaru, Badan Perencanaan Negara memperkirakan, ekonomi Thailand menyusut 7,3% -7,8% pada 2020. Sebelumnya, badan ini memproyeksikan kontraksi 5% -6%.

Ekonomi Thailand memang mendapatkan pukulan berat dari pandemi virus corona. Terlebih selama ini, Thailand sangat bergantung pada sektor pariwisata dan ekspor, dua sektor yang paling terpukul oleh pandemi virus corona.

Baca Juga: Hundreds join Thai anti-government protest

Editor: Anna Suci Perwitasari